Garut, 22 September 2016 merupakan hari dimana Relawan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) Garut memobilisasi Relawan untuk melaksanakan dukungan TIK di daerah bencana. Minggu ini kabupaten Garut berduka karena terjadi bencana banjir yang menghilangkan harta dan nyawa, termasuk menghilangkan dan merusakan perangkat TIK di sejumlah instansi pendidikan dan instansi pemerintahan. Program ini dilaksanakan untuk mendata kerusakan dan memberi pertolongan pertama pada perangkat TIK di dua jenis instansi tersebut serta menggalang bantuan TIK untuk diberikan kepada sekolah terdampak bencana.
Lepas Dzuhur, ketua Relawan TIK Garut mengukuhkan sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Garut yang menyediakan dirinya sebagai Relawan TIK dan membentuk tiga tim untuk melaksanakan program tersebut. Sasaran kegatan tim meliputi sekolah berikut ini :
- SDIT Muhammadiyah Tarkid
- SDN Sukaratu 1 Banyuresmi
- SMPN 3 Tarkid
- SMP PGRI Garut
- SMPN 2 Banyuresmi
- SMPN 5 Tarkid
- SMPN 2 Samarang
- SMPN 1 Pasirwangi
- SMPN 3 Cisurupan
- SMP Qurotaayun Samarang
- SMA PGRI Garut
Lepas breafing, ketua Relawan TIK Garut berangkat bersama tiga team leader ke SMP PGRI Garut untuk melihat medan yang akan dihadapi semua tim. Di lokasi rombongan melihat kondisi komputer terdampak bencana. Satu team leader terkena pecahan kaca. Dalam survei tersebut ketua Relawan TIK Garut memberikan masukan kepada team leader terkait pekakas yang harus disiapkan dan penanganan resiko.
Sementara itu Bendahara Relawan TIK Garut ternyata sudah menampung sejumlah komputer milik BKKBN untuk ditangani. Penanganan TIK instansi pemerintah terdampak bencana juga diminta oleh Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Garut kepada Relawan TIK Garut. Dengan demikian Relawan TIK Garut sudah mulai bergerak memberi dukungan TIK untuk institusi pendidikan dan pemerintahan terdampak bencana, dan akan menuju sedekah TIK bagi instansi pendidikan terdampak bencana.
0 komentar:
Posting Komentar