• 2012 - Pengukuhan Relawan TIK Garut oleh Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal

    Tanggal 24 November 2012, Menteri PDT turut mengukuhkan pengurus Relawan TIK Indonesia Cabang Garut bersama pendiri, pembina, serta ketua relawan TIK Indonesia pusat dan wilayah Jawa Barat. Dalam kesempatan tersebut, Relawan TIK Garut menyerahkan buku kompetensi dasar Relawan TIK kepada Menteri PDT dan KEMKOMINFO melalui Direktur Pemberdayaan Informatika. Buku tersebut merupakan rujukan pendidikan dan latihan calon Relawan TIK di Garut. . . .

  • 2013 - Melaksanakan Kerelawanan TI di Thailand

    Tanggal 17 Oktober 2013, Relawan TIK Garut menjadi salah satu dari empat Relawan TIK Indonesia yang terpilih untuk mewakili Indonesia untuk melaksanakan kerelawanan TIK di Thailand. Rikza yang merupakan mahasiswa program studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Teknologi Garut ini dikirim untuk membantu International Telecomunication Union (ITU) membangun situs relawan teknologi informasi internasional selama dua bulan dan sejumlah pekerjaan lainnya . . .

  • 2014 - Komunitas TIK terbaik se Jawa Barat

    Para tanggal 7 Mei 2014, Komunitas TIK Garut dengan didampingi oleh Kepala Bidang Informatika Sekretaris Daerah Kabupaten Garut menerima anugerah Komunitas TIK terbaik se Jawa Barat dari kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Barat di Bandung. Bapak Bupati kabupaten Garut melalui kepala bidang informatika menyambut gembira atas pencapaian putera-puteri daerah ini . . .

  • 2015 - Piala Bergilir Bupati Garut

    Pada tanggal 21 Desember 2015, Komunitas TIK Garut dengan didampingi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Garut menghadiri undangan ekspos dan melaksanakan seremoni penetapan piala bergilir Bupati Garut untuk Olimpiade Komunitas TIK se Garut yang akan dilaksanakan setiap tahunnya bertepatan dengan Milad Kabupaten Garut 16 Februari . . .

  • 2016 - Komunitas TIK terbaik se Garut

    Pada hari minggu tanggal 24 Januari 2016, Diskominfo (Dinas Komunikasi dan Informatika) kabupaten Garut memberikan penghargaan kepada Komunitas TIK SMK Negeri 10 Garut sebagai Komunitas TIK terbaik se kabupaten Garut dan Koordinasi Komunitas TIK wilayah Selatan Garut sebagai unsur pengurus Komunitas TIK Garut terbaik. Penghargaan ini berdasarkan kinerja pengelolaan kegiatan Komunitas TIK yang tertib administrasi dan juga dokumetasi. . . .



Rabu, 07 April 2021

FGD PPD 2021

Posted by Cahyana On 17.16 No comments
Pada tanggal 7 April 2021, KomTIK (Komunitas Teknologi Informasi dan Komunikasi) kabupaten Garut diundang oleh Pemkab Garut utk menghadiri Focus Group Discussion Penghargaan Pembangunan Daerah tahap III. Rinda Cahyana hadir mewakili Komunitas TIK Garut sebagai perwakilan stakehokder yg akan menyampaikan tanggapan kpd tim penilai dari BAPPENAS.

Rinda Cahyana menyampaikan bahwa KomTIK bersama dengan pemerintah, perusahaan, akademisi, dan komunitas lainnya telah menjalin komunikasi dan kolaborasi untuk melaksanakan pembangunan masyarakat informasi di kabupaten Garut sejak tahun 2012. BAPPEDA Garut pernah melibatkan KomTIK sebagai tim teknis VIRTUAL MUSRENBANG Jabar, dan mengundang KomTIK sebagai stakeholder dalam MUSRENBANG Garut. Sekda dan Diskominfo Garut pernah melibatkan KomTIK sebagai pelatih dalam kegiatan peningkatan kapasitas TIK ASN. Diskominfo pernah meminta pendapat terkait penerapan TIK, sehingga KomTIK mengetahui informasi capaian dan kesenjangan infrastruktur TIK yang dapat diisi bersama-sama. 

Pemkab melalui Diskominfo mendukung program Tanggap Bencana Covid-19 yang menurunkan puluhan tim Relawan TIK dari Sekolah Tinggi Teknologi Garut, untuk membuat dan menyebarluaskan ratusan konten sosialisasi aplikasi PeduliLindungi dan Prokes; serta melatih hampir seribu warga terkait penggunaan platform transaksi elektronik QRen. 

Kemenkominfo RI pernah mengirim personel KomTIK yg juga personel Relawan TIK Indonesia ke Thailand untuk membantu PBB. KomTIK dan Pemkab telah membantu Kemenkominfo melaksanakan program UMKM go Online dan Pandu Digital goes to Villages di Garut. Kemenkominfo mengikutsertakan KomTIK Sekolah Tinggi Teknologi Garut dlm tim penyusun materi ajar Pandu Digital sektor Pendidikan. Bupati Garut telah memberikan piagam penghargaan sebagai apresiasi prestasi kami sebagai Komunitas TIK terbaik se Jabar.

Minggu, 04 April 2021

Di penghujung bulan Maret 2021, Komunitas / Relawan TIK STTG (Sekolah Tinggi Teknologi Garut) melaksanakan kegiatan pelantikan daring bagi anggota baru. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Rinda Cahyana selaku  Pembina. Ada tiga pesan yg disampaikan oleh pembina kpd anggota baru, yakni terkait masa lalu, masa kini, dan masa depan organisasi. Artikel ini menyarikan pesan tersebut.

Sejarah berdirinya komunitas ini sangat erat kaitannya dgn perkembangan infrastruktur TIK kampus STTG yg meliputi perangkat, unit kerja, dan layanan TIK. Mahasiswa dan alumni dalam komunitas ini membangunnya dgn motivasi umum ingin mendapat pengetahuan tambahan dan motivasi khusus ingin berkontribusi / bersedekah kemampuan bagi masyarakat di dalam atau di luar kampus. Tujuannya adalah agar kampus tdk tertinggal dari kampus lain dlm penerapan TIK.

Komunitas inilah di STTG yg pertama kali menerapkan file server, menghubungkan jaringan komputer lab dgn kantor melalui file server utk kemudahan pemeliharaan, merintis unit sistem informasi, merintis perusahaan rintisan, membangun kegiatan pengembangan diri mahasiswa dlm bidang TIK, merintis pembelajaran lapangan TIK, melaksanakan peran pengabdian kampus dlm bidang TIK di sejumlah lembaga pendidikan, dan melaksanakan penelitian dlm topik relawan TIK dan masyarakat informasi. Pd tahun 2017, pembina yang saat itu selaku perintis USI (Unit Sistem Informasi) mendorong mahasiswa asisten unit utk mentransfer pengetahuan yg diperoleh dari pengalaman lapangan kpd mahasiswa lain melalui forum TIK. Anggota forum TIK terbaik akan menjadi asistem berikutnya.

Rinda Cahyana membuat model pengembangan diri mahasiswa dgn peran berbeda setiap tahunnya, di mana secara berjenjang mahasiswa akan menjadi pembelajar, pengajar, pengelola, dan perintis yg berkontribusi bagi masyarakat. Agar sistem tsb terus berjalan, ia mendorong asisten utk membentuk organisasi bernama KPTIK (Kelompok Pecinta/Penggerak Teknologi Informasi dan Komunikasi). Organisasi itu pun berdiri dan mulai didorong olehnya utk berkontribusi ke luar dgn mendampingi KomTIK (Komunitas TIK) sekolah. Hal itu sejalan dgn minatnya yg mulai memberi manfaat ke luar melalui Seminar dan Pelatihan TIK tahunan.

Dlm perkembangannya, Eri Satria selaku ketua prodi Teknik Informatika STTG menginginkan agar kegiatan pendampingan sekolah menjadi kegiatan pembelajaran. Rinda Cahyana yang saat itu sebagai sekretarisnya ditugasi utk menambahlan mata kuliah pilihan utk mewujudkan keinginan tsb. Ia memutuskan utk menambahkan mata kulian ITV (IT Volunteering) dlm kurikulum yg dapat dikontrak oleh mahasiswa di semester ganjil dan genap. Nama tersebut terinsfirasi dari nama Korea IT Volunteers tahun 2012, di mana STTG berperan dlm program tsb sebagai local coordinator. Dgn demikian, sejak dulu STTG telah menjalankan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Ketua Prodi Informatika STTG menganggap materi C2C (PC Component to Cloud Apps) yg diberikan kpd anggota komunitas jenjang pertama sangat penting utk dikuasai oleh semua mahasiswanya. Beliau memutuskan menambah SKS mata kuliah PTI (Pengantar Teknologi Informasi) utk praktikum C2C. Struktur materi C2C saya buat berdasarkan pengalaman wawancara saat mencari kerja pd salah satu perusahaan Multinasional di Jakarta Pusat. Bukunya diluncurkan tanggal 24 November 2012 oleh Menteri PDT RI dan Ditjen APTIKA Kemenkominfo RI dlm acara pengukuhan Relawan TIK Garut.

Pada tahun 2018, USI masuk dalam struktur organisasi STTG. Kepala unitnya yg pertama kali di SK kan adalah alumni purna anggota KPTIK yg dulu asisten Rinda Cahyana di rintisan unit tersebut. Sejak Rinda Cahyana menjabat sebagai ketua prodi, KPTIK yg telah berubah nama menjadi Komunitas TIK tdk lagi tersentuh. Dan sejak berdirinya unit kerja tsb, kampus tdk lagi merekrut mahasiswa sebagai asisten krn perannya telah digantikan oleh staf. Komunitas TIK sudah tdk lagi di bawah bimbingan USI. Sejak saat itu komunitas pun menjadi vakum. Sementara warisannya masih tetap jalan, seperti praktikum PTI, mata kuliah ITV, dan USI.

Pada tahun 2018, saat Rinda Cahyana menjabat sebagai kaprodi, ia memimpin perumusan kurikulum berbasis KKNI. Sesuai arahan kampus, semua prodi memasukan mata kuliah wajib KKN sebagai pembelajaran pengabdian ke dalam kurilulum. Ia mengubah mata kuliah ITV dari pilihan menjadi wajib dgn nama Relawan TIK sebagai pembekalan pra KKN yg membentuk mahasiswa sebagai pengabdi berkarakter relawan TIK. Mata kuliah tsb sebagai pendalaman mata kuliah Komputer dan Masyarakat serta Mata Kuliah Dasar Umum dlm materi kerelawanan, juga sebagai realisasi kerjasama tridharma dgn Relawan TIK Indonesia.

Dlm kesempatan perkuliahan mata kuliah Relawan TIK, ia menjelaskan manfaat kerelawanan yg diperoleh anggota Komunitas TIK di masa lalu. Ia menawarkan kpd peserta didik utk menghidupkan kembali Komunitas yg sangat bermanfaat tsb. Kemudian Zoel Hilmi, salah seorang mahasiswa menyatakan kesiapannya utk menghidupkannya. Mahasiswa tersebut kemudian menjadi ketua Komunitas TIK.

Gedung D yg menjadi sekretariat Komunitas TIK di masa lalu sekarang ini telah berubah fungsi menjadi laboratorium STTG. Karpet dan beberapa aset milik Komunitas TIK Garut masih ada di sana dan dimanfaatkan oleh prodi informatika. Kelas KPTIK dan KP2TIK telah berubah menjadi lab STI dan SJK. Kantor rintisan USI berubah menjadi kantor CDC dan LPPM. Dan Komunitas ini tdk kebagian ruang sekretariat di gedung kemahasiswaan.

Sebagaimana dulu, Rinda Cahyana menempatkan Komunitas ini di bawah binaannya. Pengurusnya bisa menggunakan ruang kerjanya utk pertemuan. Ia memberi mereka arahan utk berbagi tempat kegiatan dgn Himpunan Mahasiswa Informatikadi co-working space Area 306 yg karpetnya milik Komunitas TIK Garut. Ia juga mengarahkan mereka utk tetap berjejaring nasional dgn menjadikan organisasinya sebagai komisariat Relawan TIK Indonesia. Ia menceritakan bagaimana anggota KPTIK di masa lalu pergi ke Jakarta, Jawa Timur, hingga Thailand utk melaksanakan tugas pengabdian, membantu STTG melaksanakan kerjasamanya dgn Relawan TIK Indonesia dan Majelis Muwasholah.

Walau tdk punya ruang sekretariat, prestasi pengurus KomTIK Reborn ini cukup membanggakan. Pada tahun 2019, mereka mampu memenuhi tantangan pembina utk membantu memenuhi kebutuhan internet hotspot di salah satu sekolah di wilayah Limbangan. Pada tahun berikutnya, Zoel Hilmy selaku ketua pengurusnya memenangkan hibah dari Dikti yg digunakan oleh komunitas utk membantu sekolah melaksanakan pembelajaran daring di masa Pandemi. Prestasi ini merupakan kekhasan komunitas ini sedari dulu. Capaian Komunitas TIK Garut sebagai komunitas TIK terbaik se Jawa Barat di antaranya atas peran anggota KPTIK.

Dalam kesempatan tersebut, pembina mengamanatkan agar anggota baru dan pengurus belajar dari sejarahnya dan tetap menjaga warisan terbaiknya. Prestasi Komunitas TIK harus menjadikan mereka tetap percaya diri sebagai organisasi mahasiswa yg berdaya saing nasional dan global, sehingga dapat terus memberi manfaat kpd diri sendiri, serta masyarakat di dalam dan luar kampus. Pengurus sekarang diharapkan mempertahankan prestasi yg telah diukir pengurus atau generasi sebelumnya dan menambah prestasi lainnya sebagai warisan yg bermanfaat bagi generasi selanjutnya. Di antara prestasi tambahan yg bisa diupayakan adalah mengembangkan Balai Latihan Kerja Mahasiswa yg telah dihidupkan kembali oleh kepengurusan sebelumnya sebagai kewirausahaan komunitas di luar kampus yg didanai Dikti. Mereka juga dapat mengembangkan aplikasi dari kegiatan kelompok kerja mahasiswa bidang aplikasi dan menjadikannya sebagai modal perusahan rintisan yg juga dapat didanai Dikti.

Acara tersebut ditutup dgn pengucapan janji anggota KomTIK STTG:


DENGAN MENYEBUT NAMA ALLAH

YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG

KAMI KOMUNITAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI GARUT

KAMI BERJANJI

AKAN MELAKSANAKAN PENGEMBANGAN DIRI SECARA MANDIRI

DAN AKAN MENGABDI KEPADA MASYARAKAT

SEBAGAI RELAWAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

KAMI BERJANJI

AKAN MENYISIHKAN WAKTU DAN KEMAMPUAN

UNTUK MEMBANTU PENGGUNA TEKNOLOGI INFORMASI

DEMI AMAL, SERTA KEMAJUAN BANGSA DAN NEGARA

KAMI BERJANJI

AKAN MEMANFAATKAN HAK DAN MENUNAIKAN KEWAJIBAN ORGANISASI

SEMATA UNTUK KERIDHAAN ILLAHI

Kamis, 05 Maret 2020

Senin, 15 Oktober 2018

Enam Tahun KOMTIK Garut

Posted by Cahyana On 12.03 2 comments

15 Oktober, enam tahun yg silam, Komunitas TIK Garut didirikan oleh beberapa pegiat TIK lintas komunitas (personal dari KPTIK STT-Garut, Relawan TIK, dan ASGAR Muda) sebagai medium komunikasi & kerjasama utk pembangunan masyarakat informasi Garut.

Komunitas TIK Garut berusaha utk menyamakan gerak langkah komunitas pengguna, penggerak, pengembang, & wirausaha TIK yg ada di Garut dlm pembangunan masyarakat informasi Garut bersama Pemerintah, Perguruan Tinggi, dan Perusahaan. Konferensi Komunitas TIK Garut, Seminar dan Pelatihan Masyarakat Informasi, serta Olimpiade Komunitas TIK Garut digelar sebagai wujud gerak bersama tsb.

Semua pengurus dan pegiat TIK dari kalangan dosen, guru, mahasiswa, siswa, dan umum telah bahu membahu mewujudkan kerja kolaboratif pembangunan masyarakat informasi Garut. Sejumlah mitra dari Pemerintah dalam dan luar negeri, Perusahaan, Perguruan Tinggi, dan Komunitas telah menyumbangkan dana dan fasilitas bernilai puluhan juta utk mendukung gerakan bersama ini.

Selamat Milad Komunitas TIK Garut, biarpun kontribusinya sedikit dan sebentar, semoga menjadi amaliah barokah. Terima kasih utk semua pihak yg telah merintis dan ikut terlibat dlm gerakannya, semoga setiap keringat sedekah amal yg menetes, Tuhan YME memberikan balasan berupa jalan kemudahan yg berlipat. Amin.